, , , , ,

Revitalisasi Dakwah Berbasis Ekoteologi: Kolaborasi Ulama, Akademisi, dan Masyarakat Pesisir di Pantai Kima Bajo

Minahasa Utara – Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Manado bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah berkolaborasi dengan SMAI Syiar Muslimah Sulut menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Revitalisasi Dakwah Berbasis Ekoteologi: Kolaborasi Ulama dan Masyarakat Pesisir dalam Menjaga Lingkungan”. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu, 31 Agustus 2025,…

By.

min read

IMG_3827

Minahasa Utara – Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Manado bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah berkolaborasi dengan SMAI Syiar Muslimah Sulut menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Revitalisasi Dakwah Berbasis Ekoteologi: Kolaborasi Ulama dan Masyarakat Pesisir dalam Menjaga Lingkungan”. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 09.00 – 13.00 WITA di Pantai Kima Bajo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.

Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk dakwah kontekstual yang menggabungkan dimensi spiritual, sosial, dan ekologis. Agenda kegiatan meliputi penyuluhan, dakwah, bakti sosial, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Unsur kolaborasi semakin kuat dengan keterlibatan dosen dan mahasiswa IAIN Manado, penyuluh agama, dan tokoh agama dari Minahasa Utara melalui kerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Utara serta KUA Kecamatan Wori. Sinergi ini menjadi bukti bahwa dakwah bukan hanya ruang kajian keagamaan, tetapi juga aksi nyata dalam membangun kesadaran kolektif menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua panitia menegaskan bahwa dakwah berbasis ekoteologi adalah dakwah yang memadukan ajaran agama dengan kepedulian lingkungan. Dengan demikian, masyarakat pesisir diharapkan semakin menyadari bahwa menjaga kebersihan pantai dan melestarikan alam merupakan bagian dari ibadah sekaligus tanggung jawab moral.

Selain tausiyah dan penyuluhan, peserta juga akan diajak untuk aksi bersih-bersih pantai sebagai wujud nyata dari dakwah yang aplikatif. Agenda kegiatan ditutup dengan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan, yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari RSUD Provinsi Sulawesi Utara.

Dengan sinergi antara akademisi, mahasiswa, ulama, penyuluh agama, pemerintah, dan masyarakat pesisir, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penguatan dakwah yang lebih humanis, solutif, dan ramah lingkungan.